Motif Gender dalam Cerita Rakyat Ada berbagai motif yang dapat ditemukan dalam cerita rakyat. Motif yang terdapat di dalam sebuah cerita rakyat dapat berupa motif utama (Yetti, 2014). Dengan demikian, sebuah cerita rakyat dapat saja mengandung motif lain sebagai pengiring atau motif penyerta. Motif merupakan elemen cerita atau
Bendoro. Di akhir cerita, Gadis Pantai akhirnya dibuang sang Bendoro setelah melahirkan anak perempuan karena dianggap sang anak lebih tinggi status sosialnya daripada ibunya. Tokoh lain yang juga berperan penting dalam kehidupan Gadis Pantai pascamenikah dengan sang Bendoro adalah bujang wanita (pelayan untuk Mas Nganten).
Baca Juga: Membaca Dongeng Puteri Sejati, Cerita Rakyat dari Prancis #MendongenguntukCerdas. Ternyata Kweiya juga membuatkan pintalan untuk sang ibu sehingga sang ibu bisa berubah menjadi burung bersamanya. Kejadian itu membuat adik-adik Kweiya merasa bersedih dan saling menyalahkan atas kepergian sang ibu dan kakaknya.
Raksasa : “Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kau minta, ha…ha..ha..!!” Pak Karta : “Bu ne..orang itu sudah tidak ada, keluarlah kamu, tadi itu siapa kok suaranya besar dan rumah kita bergetar,bagaimana nanti kalau seandainya kita tidak menepati janji, apa kita taruhannya ya.. bu “.
Nationalgeographic.co.id—Desember adalah bulan perempuan. 22 Desember adalah hari ibu setelah sebelumnya diresmikan pada Kongres Perempuan yang diadakan di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Martabat seorang perempuan sejajar dengan laki-laki dan patut dihormati. Tapi hingga kini masih ada perempuan yang hidup dalam dunia patriarki.
Saya menyukai kesemua cerpen dalam naskah ini. Kesemua cerita (12 buah cerpen) di dalamnya mengisahkan perjalanan hidup 12 orang wanita yang terdiri daripada pelbagai latarbelakang. Suri rumah, penuntut universiti, penulis, pegawai, pendidik dan lain-lain. Kesemua kisah di dalamnya mengangkat kekuatan dan pemikiran wanita pada tahun 70an-80an.
.
cerita rakyat 6 orang perempuan